Sabtu, 27 Maret 2010

TULANG

Pengobatan patah tulang ; dukun tulang atau medis (suatu pendapat pribadi) Bag 2

Mungkin kita semua bertanya, apakah benar dukun patah tulang bisa menyembuhkan patah tulang?????? Saya cuma bisa menjawab seperti ini ; " yang menyembuhkan patah tulang adalah tubuh kita sendiri dengan izin ALLAH SWT". Jadi apa peran seorang yang menyatakan dirinya sebagai dukun tulang atau dokter bedah orthopaedi.

Secara praktis penyembuhan tulang melewati beberapa fase yang menyebabkan tulang kita kembali menyambung, namun terdapat beberapa kaidah yang dibutuhan tulang untuk sembuh. kaidah tersebut antara lain :
1. Tulang yang patah harus dikembalikan ke posisi seanatomis mungkin, karena kita ingin tulang
sembuh pada posisi yang mendekati posisi awal kan?
2. Setelah kita kembalikan tulang seanatomis mungkin, lalu kita harus mengfiksasi tulang
sestabil mungkin. Untuk memberikan kesempatan kepada tulang melewati fase fase
penyembuhannya.
3. Pada patah tulang terbuka dibutuhkan tindakan khusus untuk pencegaha infeksi dan
penyembukan jaringan lunak di sekitar tulang yang patah.
4. Mecegah segala komplikasi yang dapat terjadi, yang membahayakan tungkai.
5. Program rehabilitasi yang benar selama proses penyembuhan sangat penting untuk mengembalikan fungsi tulang yang patah.
Kalau semua itu telah tercapai diharapkan tulang akan sembuh dengan fungsi yang optimal. nah, ilmu medis merupakan ilmu yang empirik, mengobati segala sesuatu berdasarkan bukti, dan mengobati dengan patofisiologi yang bisa dipertanggung jawabkan. Contohnya ; jika ada pasien yang diduga patah tulang, akan dilakukan pemeriksaan radiologi untuk melihat tulang mana yang patah, lokasinya, bentuk patahannya dan arah pergeserannya. Dengan panduan itu dapat ditentukan rencana tindakannya, apakah konservatif atau operatif. Dan dari hasil radiologi itu juga bisa diprediksikan hasil tindakan kita. Jadi tidak ada tindakan berdasarkan dasar yang tidak jelas, semuanya bisa dijelaskan dengan bukti empirik.
Nah, bagaimana dengan dukun tulang. terus terang saya tidak mendalami dengan jelas pengobatan dukun tulang. saya tidak mengeathui metode diagnostiknya, teknik pengobatan dan panduan dalam pengobatan. tentu pertanyaaan besar dipikiran kita " apakah dukun tulang bisa menyembuhkan patah tulang?". ini pendapat pribadi saya ; jika tulang yang patah tidak bergeser, dan dukun memberikan fiksasi yang stabil, patah tulangnya akan sembuh. tapi pada patah tulang yang begeser dan patah tulangnya pecah (komunitif) atau pada patah tulang terbuka saya tidak bisa memberikan komentar. karena begitu banyak kegagalan yang telah saya lihat.

Senin, 07 Juli 2008

Pengobatan Patah Tulang ; Dukun Tulang atau Medis ( suatu pendapat pribadi) bag 1

Patah tulang merupakan suatu keadaan dimana terputusnya keutuhan tulang baik lapisan luar (periosteum, kortek), maupun lapisan dalamnya ( medula). Tulang merupakan bagian yang terkeras yang ada pada tubuh kita. Jadi dapat kita bayangkan jika terjadi patah tulang, sudah dapat dipastikan energi yang menyebabkannya cukup besar, kecuali jika keadaan tulangnya memang tidak normal, dimana adanya kelemahan dari struktur tulang, yang menyebabkan dengan energi yang kecil saja bisa menyebabkan tulangnya patah. Patah tulang bisa terjadi komplit ( dimana patah mengenai keseluruhan kortek) ataupun inkomplit, yang pada orang awam biasa disebut retak.

Sedikit mengenai ulasan anatomi anggota gerak. Tungkai kita, baik tungkai atas maupun tungkai bawah terdiri dari struktur jaringan yang keras ( tulang) dan jaringan lunak ; mulai dari kulit, otot, tendon, ligamen, pembuluh darah, saraf, serta jaringan lunak lainnya. Untuk tercapainya fungsi anggota gerak, sangat penting adanya suatu keadaan yang optimal seluruh bagian ini. Tungki kita bisa bergerak dengan baik karena kondisi tulang yang baik, otot yang kuat, aliran darah yang lancar, saraf yang mengantarkan aliran stimulasi dengan baik dan adanya sendi yang sehat.

Sekarang apa yang terjadi patah tulang pada tungkai. yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah, pada tulang yang normal, untuk terjadinya keadaan patah tulang diperlukan energi yang cukup kuat. Contohnya pada kecelakaan lalu lintas dimana seorang pengendara motor bertabrakan dengan mobil yang mengakibatkan dia terjatuh dan tubuhnya membentur bagian mobil, jalan ataupun yang berat si korban terlindas mobil. Pada keadaan ini perlu kita mengetahui adanya cedera lain pada tubuhnya yang mengancam nyawanya. Misalnya ; cedera kepala, cedera dada, cedera rongga perut yang mungkin membutuhkan tindakan segera untuk penyelamatan nyawa.

Begitu pula dengan tungkai yang mengalami patah tulang. Cedera pada tungkai dapat secara langsung mencederai tulang maupun jaringan lunak di sekitarnya. Luka pada kulit, robeknya otot, putusnya tendon, cedera pembuluh darah dan saraf merupakan cedera-cedera penyerta yang sering terjadi pada patah tulang. Bagi seorang dokter spesialis orthopaedi (bedah tulang), cedera pada jaringan lunak akan lebih menghawatirkan dibandingkan kalau hanya cedera pada tulang. Kasarnya begini " Tulang patah sih gampang, tapi kalau saraf dan pembuluh darahnya putus lain lagi masalahnya".

Pada pasien pasien yang mengalami patah tulang, hal-hal seperti diataslah yang perlu diperhatikan. Apakah ada cedera di tempat lain yang mengancam nyawa?, adalah cedera pada tungkai yang mengancam keselamatan tungkai?. Hal-hal seperti ini perlu suatu pemeriksaan yang akurat untuk pembuktian yang empirik. Dalam penaganan pasien trau kita harus berpacu dengan waktu. Jika Golden Periode tidak kita raih banyak hal yang membahayakan akan terjadi. Untuk itu perlu pemeriksaan yang teliti dan sistematik untuk menghindari terabaikannya hal hal yang penting.

KUNCINYA ADALAH PERLUNYA PEMERIKSAAN UNTUK PEMBUKTIAN YANG EMPIRIK, SEHINGGA BISA DIAMBIL TINDAKAN YANG RELISTIK, SEHINGGA HASILNYA BISA DIPREDIKSI. MAKANYA DI DUNIA KEDOKTERAN DIKENAL ISTILAH PROGNOSIS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar